At eighteen, Usia 18 tahun merupakan usia dimana kita semua mengalami pubertas dari remaja mau menuju usia dewasa. Banyak yang beranggapan ketika diusia tersebut adalah salah satu masa-masa terberat dalam hidup. Mengapa demikian? Hayoo ada yang bisa jawab? Nah kalau kalian melihat Drama At Eighteen ini, mungkin kalian bisa jawab. Karena ada banyak pesan kehidupan , yang disampaikan melalui drama ini, terutama buat kalian para remaja.
Ohya, biasanya aku tuh, jarang banget nonton drama bertemakan remaja dan kehidupan sekolah menengah, tetapi beberapa drama yang tayang di bulan Agustus banyak yang bertema lumayan berat, ada Class of Lies, Doctor John, I Can Hear Your Voice, dan lain-lain, jadi butuh sedikit hiburan saaat menonton k-drama. Jadilah mencoba nonton drama At Eighteen ini, cerita remaja yang bertaburan idol yang masih bening dan kinyis-kinyis 😂. Dan saat pertama kali nonton, langsung suka dengan jalan ceritanya 😍
Moment of Eighteen adalah drama dari JTBC yang begenre life, school dan youth. Tayang perdana pada tanggal 22 Juli 2019.
Sinopsis:
Cerita dimulai ketika Jun Woo dipindahkan ke sekolah baru, tempat Hwi Young dan Soo Bin bersekolah. Dia dipindahkan karena dituduh terlibat dalam kasus pencurian di sekolah lamanya. Walaupun semua tuduhan itu, tidak terbukti, dia tetap menjadi siswa pindahan. Saat hari pertama menuju sekolah barunya, tanpa sengaja, mobil Ibu Soo Bin hampir menabrak sepeda Jun Woo. Dan mulai saat itu, Soo Bin terlihat mulai memperhatikan Jun Woo, apalagi kemudian mereka ternyata satu kelas.
Hwi Young adalah ketua kelas, ia memiliki citra yang sangat bertanggung jawab dan ramah, dan dia juga menyukai Soo Bin. Tetapi citra yang kelihatan diluar, ternyata tidak sesuai dengan kepribadiannya. Apalagi saat dia menuduh Jun Woo mencuri arloji guru lesnya, padahal pelakunya adalah dia sendiri. Bahkan dia mencoba mencari cara agar Jun Woo kembali dikeluarkan dari sekolah barunya. Kepribadian Hwi Young yang sangat kompleks, ternyata sangat dipengaruhi oleh perilaku kedua orang tuanya terhadap dirinya. Terutama ayahnya yang selalu membanding-bandingkan dia dengan kakak laki-lakinya. Sehingga dia terobsesi harus sebaik dan sepintar kakak laki-lakinya. Dan setelah Choi Joon-Woo pindah ke sekolahnya, hidupnya mulai berubah.
Kembali ke Jun Woo, dan melihat latar belakang keluarganya. Punya seorang ibu yang pekerja keras, walaupun kehidupannya sedikit memilukan tetapi dia sangat mencintai puteranya Choi Jun Woo. Ayahnya meninggalkannya dan memulai keluarga baru. Kisah hidupnya tampaknya telah meninggalkan bekas yang sangat dalam, dalam kepribadiannya. Dia pemalu dan kesepian, dia tampak seperti seorang introvert tetapi seperti kita lihat, ternyata dia mempunyai sisi imut dan lembut. Kepribadiannya berubah sejak mengenal Soo Bin dan akhirnya dia mempunyai tujuan yang jelas untuk masa depannya.
Nah kalian penasarankan dengan jalan cerita drama ini, terutama melihat dan mengenal karakater Jun Woo dan Soo Bin lebih dekat dan mengenal lebih banyak karakter-karakter imut lainnya di drama ini. Buat kalian yang suka drama yang ringan dan penuh kehidupan, aku bisa bilang drama ini, sangat bagus untuk ditonton.
Soo Bin berlatar belakang keluarga broken home, punya ibu yang sukses dalam pekerjaannya. Tetapi sangat terobsesi dengan nilai-nilai putrinya di sekolah. Berharap puterinya mendapat nilai terbaik dan bisa masuk ke perguruang tinggi terbaik di Korea. Namun itu sepertinya keinginan ibunya tidak sejalan dengan yang Soo Bin inginkan. Dia ingin lebih mandiri, walaupun sebenarnya dia belum mempunyai tujuan yang jelas untuk hidupnya. Dan Soo Bin dia kelihatan sangat cute, punya kelompok pertemanan yang lucu dan suportif yang saling mendukung satu sama lain.
Nah kalian penasarankan dengan jalan cerita drama ini, terutama melihat dan mengenal karakater Jun Woo dan Soo Bin lebih dekat dan mengenal lebih banyak karakter-karakter imut lainnya di drama ini. Buat kalian yang suka drama yang ringan dan penuh kehidupan, aku bisa bilang drama ini, sangat bagus untuk ditonton.
Detail Drama:
- Judul : Moment at Eighteen (English title) / Moment of Eighteen (literal title)
- Revised romanization : Yeolyeodeolui Soongan
- Hangul : 열여덟의 순간
- Sutradara : Sim Na-Yeon
- Penulis : Yoon Kyung-Ah
- Network : JTBC
- Jumlah Episode : 16 episode
- Tanggal Rilis : 22 Juli 2019
- Ong Seong-Wu sebagai Choi Joon-Woo
- Kim Hyang-Gi sebagai Yoo Soo-Bin
- Shin Seung-Ho sebagai Ma Whi-Young
- Kang Ki-Young sebagai Oh Han-Kyeol
- Shim Yi-Young sebagai ibu Joon-Woo
- Kim Sun-Young sebagai ibu Soo-Bin
- Park Sung-Geun sebagai Wakil Kepala sekolah
- Sung Ki-Yoon sebagai Ayah Whi-Young
- Choi Dae-Hoon sebagai pengajar Matematika
- Kim Ga-Hee sebagai Moon Chan-Yeol
- Yoo In-Soo sebagai Yoo Pil-Sang
- Moon Joo-Yeon sebagai Yoon So-Ye
- Han Sung-Min sebagai Hwang Ro-Mi
- Moon Bin sebagai Jung O-Je
~ SPIOLER ALERT ~
Cerita dan para pemainnya sangat bagus, ada banyak nilai kehidupan dan masalah-masalah serius yang disampaikan melalui drama ini. Dikemas dengan cara yang ringan dan sesuai masa-masa remaja. Masa remaja terutama saat usia eighteen (delapan belas tahun), adalah masa-masa mencari jati diri. Seperti Joon Woo, yang awalnya tidak tahu yang diinginkannya untuk masa depannya, tetapi setelah mengenal Soo Bin dan menjalin cinta ala remaja, akhirnya tau apa yang dia inginkannya. Hubungan mereka yang sangat ditentang oleh ibunya Soo Bin ternyata tidak membuat mereka, untuk menentang ibu Soo Bin. (kadang remaja jaman sekarang, semakin ditentang semakin melawan). Tetapi tidak sama mereka berdua. Mereka malah belajar semakin giat, untuk meningkatkan peringkat mereka di sekolah. Dan mereka berhasil meningkatkan peringkatnya. Begitu juga dengan karakter lainnya seperting Pilsung, karena cintanya sama Ro Mi, dia juga berhasil meningkatkan peringkatnya di sekolah. *Nah ini mungkin salah satu nilai-nilai yang baik yang bisa kita ambil dari drama ini.
Cerita dan para pemainnya sangat bagus, ada banyak nilai kehidupan dan masalah-masalah serius yang disampaikan melalui drama ini. Dikemas dengan cara yang ringan dan sesuai masa-masa remaja. Masa remaja terutama saat usia eighteen (delapan belas tahun), adalah masa-masa mencari jati diri. Seperti Joon Woo, yang awalnya tidak tahu yang diinginkannya untuk masa depannya, tetapi setelah mengenal Soo Bin dan menjalin cinta ala remaja, akhirnya tau apa yang dia inginkannya. Hubungan mereka yang sangat ditentang oleh ibunya Soo Bin ternyata tidak membuat mereka, untuk menentang ibu Soo Bin. (kadang remaja jaman sekarang, semakin ditentang semakin melawan). Tetapi tidak sama mereka berdua. Mereka malah belajar semakin giat, untuk meningkatkan peringkat mereka di sekolah. Dan mereka berhasil meningkatkan peringkatnya. Begitu juga dengan karakter lainnya seperting Pilsung, karena cintanya sama Ro Mi, dia juga berhasil meningkatkan peringkatnya di sekolah. *Nah ini mungkin salah satu nilai-nilai yang baik yang bisa kita ambil dari drama ini.
Karakter Hwi Young, menurut ku karakter yang paling menderita di drama ini. Akibat ambisi kedua orang tuanya, membuat dia menjadi kepribadian yang sangat kompleks. Berusaha tampil baik dan mejadi yang pertama si sekolah, tetapi ternyata semua kamuflase. Sampai akhirnya dia dikeluarkan dari sekolah. Kalau menurut aku, dia ga bisa disalahkan sehingga harus dikeluarkan dari sekolah, karena semua yang memanipulasi nilai-nilainya adalah orang tua dan guru wali kelas. Tetapi akhirnya Hwi Young menyadari semua kesalahannya, dan memilih mandiri, tidak bergantung pada orang tuanya bahkan dia mulai bekerja part time.
Karakter Jung O-Je, walau diceritakan kalau dia suka sama Hwi Young (kegalauan masa remaja), tetapi sampai episode akhir, tidak ada perkembangan bagaimana akhir cerita untuk orientasi seksnya tersebut. Apakah dia berhasil melewati kegalaunnya tersebut atau tidak? Dan Whi Young juga dengan sangat jelas mengatakan kepada O-Je, agar dia tidak dikait-kaitkan dengan orientasi seksnya tersebut.
Orang Tua, bisa menjadi karakter yang paling menakutkan di drama bertemakan sekolah. Mereka bisa menjadi sangat terobsesi dengan putera ataupun puterinya. kebanyakan orang tua, menginginkan anak-anaknya menjadi seperti yang mereka ingingkan, dan bisa menjadi yang terbaik.. Harus sekolah di sekolah favorit, harus punya peringkat yang baik di sekolahnya, lulus sekolah bisa diterima di perguruan tinggi favorit, harus menjadi ini atau itu, dan lain-lain. Maksud orang tua mungkin baik. Tetapi caranya yang kadang bisa salah.
Baiknya, drama ini tidak banyak menunjukkan sisi perbullyan di sekolah. Hanya episode-episode awal saat Hwi Young mencoba mencari cara agar Joon Woo bisa dikeluarkan lagi dari sekolah. Tetapi setelah itu, malah ceritanya lebih berkembang kearah berkembangnya hubungan Joon Woo dan Soo Bin beserta teman-temannya. Mereka menjadi pribadi yang lebih baik dan saling mendukung satu sama lain.
Pesan, mungkin sudah beberapa kali aku sebut di atas, kalau masa delapan belas tahun itu masa paling galau-galaunya. Jangan sampai kita salah langkah dan pergaulan. Pacaran di masa ini, boleh saja. Tetapi tetap jaga norma-norma dalam pergaulan. Orang tua mungkin bisa salah dalam mengekpresikan keinginannya terhdap kita, tetapi jangan sampai kita menentangnya tetapi tunjukkan bahwa kita juga bisa lebih baik dengan apa yang kita lakukan.
Rekomendasi Drama. Ini adalah salah satu drama terbaik yang aku lihat tahun ini. Akting luar biasa oleh semua aktor dan aktris muda berbakat. Aku berharap dapat melihat aktor-aktor muda ini mengambil peran di masa depan. Oh ya, aku selalu suka dengan akting Kang Ki-Young, sepertinya penampilannya cocok banget untuk drama-drama dengan sentuhan komedi dan sedikit serius, seperti di drama Terius Behind Me (My Secret Terius).
Selain para aktor dengan akting terbaik mereka, jalan cerita drama ini juga sangat bagus dan banyak menyampaikan pesan kehidupan yang bisa, kita ambil makna.
Jadi apakah drama ini rekomendasi buat ditonton? Iya, aku sangat merekomendasikannya. Terutama buat kalian para remaja. Ambil yang baik-baiknya dari drama ini ya. Tinggalkan yang tidak baik.
***********
Akhirnya, terima kasih buat kalian semua yang sudah membaca Review Drama Moment at Eighteen ini. Kamsahamida. Semoga bermanfaat.
Note: Picture Credit JTBC
Komentar
Posting Komentar